profile

9 Aturan hidup di ajaran Yinghwa

Published on

1. Mencintai diri sendiri.

Mencintai diri sendiri berarti mengenali diri sepenuhnya, menghargai kelebihan diri sendiri, dan menerima kekurangan diri.

2. Tingkatkan kemampuan.

Poin ini juga sudah terkandung di jawaban yang saya tautkan di atas. Walaupun saya mencintai diri sendiri, bukan berarti saya berpuas diri. Saya malah selalu merasa perlu meningkatkan ilmu dan keterampilan saya. Saya gatal-gatal kalau tidak memelajari hal baru.

3. Berkelas.

Jadilah jomblo 'berkelas.' #eh Superior dalam karakter dan kepribadian, bukan harta kekayaan. Manusia rendahan di sini bukan berarti miskin atau lahir dari keluarga yang tidak terhormat. Namun karakternya sendiri yang membuatnya "rendah." Misalnya curang, suka iri hati, suka mengejek, suka mengajak ribut untuk urusan sepele.

Saya menerapkan ini dalam kehidupan saya. Misalkan ada orang yang menyerang saya, saya tidak akan mudah terpancing dan terlibat dalam perdebatan yang tidak jelas. Saya menganggap diri saya dan waktu saya terlalu berharga untuk menanggapi hal remeh-temeh seperti itu.

4. Produktif.

Walaupun saya suka bermalas-malasan, sebenarnya saya sangat menekankan produktivitas dalam hidup saya. Paradoks, ya? XD Saya punya prinsip, buat target pekerjaan sebanyak mungkin. Seandainya yang tercapai hanya sedikit, tetap lebih baik daripada nol.

Saya juga termasuk orang yang sangat menghargai inspirasi. Kalau lagi terinspirasi, saya bisa kerja tanpa henti. Namun ada kalanya saya jenuh dan tidak terinspirasi. Kalau begini, biasanya saya akan beralih mengerjakan hal-hal yang tidak menyita otak. Misalnya mencuci piring atau memasak. Tetap produktif, kan?

5.Raih kesempurnaan

Dengan kata lain, saya perfeksionis, hahaha. Walaupun saya sering jadi stres sendiri karena saking perfeksionis-nya. Saya tidak membandingkan diri saya dengan sekitar saya. Saya membandingkan diri saya dengan nilai maksimal yang bisa saya capai atau target yang saya patok sendiri.

Dalam kehidupan nyata, yang tidak diukur dengan nilai, saya juga menekankan 'kesempurnaan.' orang yang pandai melakukan segala hal. Walaupun masih jauh sekali, sih. Saya ingin menjadi orang yang cerdas, atraktif, dan berkepribadian baik.

6. Bodo amat.

Saya melihat banyak permasalahan dalam hidup karena orang-orang tidak menjalankan poin ini. "Kapan nikah?" "Kok gendutan?" "Kapan tobat ?" Kok item?" "Kok begini, kok begitu?" Bodo amat! Memang mereka berjasa apa pada kita? Apakah mereka bos kita? Apakah mereka memberikan kita uang? Apakah mereka membantu kita saat kesulitan? Jika tidak, F them. Selama kita tidak melanggar hukum dan moralitas kita sendiri (atau hukum agama jika Anda beragama), kita tidak perlu memedulikan pendapat orang lain tentang kita.

Bukan berarti kita tidak perlu mendengarkan feedback dari orang lain. Ini perlu. Namun bedakan orang yang benar-benar peduli dan ingin membangun kita, dengan orang yang asal iseng mulutnya nyinyir minta disumpal.

7. Berani mengambil resiko

Saya juga heran pada orang yang tidak mau mencoba hal-hal baru. Berani bukan nekat, ya. Disuruh makan cacing, saya mungkin tidak mau. Namun ditantang berjalan di atas jembatan kaca yang terbukti aman secara statistik bagi pengunjung yang sudah pernah mencobanya, saya mau.

Berani juga termasuk berani mengambil risiko. Berani mengambil keputusan yang penting dalam kehidupan. Tentunya saya sudah memikirkan semuanya matang-matang sebelum bertindak.

8. Menikmati Hidup.

Nah, setelah poin-poin "berat" di atas, sebenarnya prinsip hidup saya termasuk menikmati hidup, kok. :D Saya melakukan hal-hal yang saya suka. Makan yang manis-manis. Main games.Mantengin shitposting,Mewibu, Baca buku. Tidur-tiduran seharian. Main Quora. Saya juga senang bercanda dan melucu, walaupun saya tahu batas dan tidak mau menyinggung orang lain.

9. Hidup di lingkungan positif.

Ini termasuk poin terpenting. Kita memerlukan lingkungan yang suportif. Seperti bunga, manusia juga berkembang di "tanah yang subur." Hindari orang-orang toxic yang membuat perasaan kita selalu jelek. Yang hanya menyakiti kita tanpa pernah menolong kita. Yang pikirannya hanya mau menjatuhkan kita.

Inilah 9 aturan hidup yang berlaku dalam perjalanan hidup saya, walaupun belum teraplikasikan secara maksimal, Terima kasih